Sobat, kita pernah membayangkan dan mengimpikan sesuatu. Dan pernahkah yang kita pikirkan dan bayangkan itu menjadi sebuah kenyataan. Pernahkah apa yang kita cita-citakan dapat terwujud. Atau malah sebaliknya, semua impian dan cita-cita berbalik dari yang di harapkan.
Yah sudah saatnya memang sekarang kita menerapkan motto dalam diri kita berupa stop dreaming start action. Mualilah dari sekarang stop dreaming dengan apa yang diharapkan, di cita-citakan, yang menjadi keinginan. Mulailah diwujudkan dengan start action. Start action mulai dari yang kecil dan meningkat ke yang besar. Karena dengan tindakan-tindakan yang kecil itulah ujian kita terhadap apa yang kita lakukan. Jika ada kesalahan kita akan mudah memperbaiki dan mengontrolnya.
Sobat, kenal seorang Ronaldinho Gouco. Dia adalah seorang pemain sepakbola. Dia tidak pernah bermimpi dan bercita-cita menjadi pemain sepakbola, apalagi pemain sepakbola yang terkenal. Karena dia waktu kecil bercita-cita menjadi seorang wasit. Tapi nasib berkata lain, ada seoarang pemandu bakat sepakbola yang melihat kemampuan Ronaldinho dalam mengolah si kulit bundar. Dan mendidik dia menjadi seorang pemain sepakbola. Sehingga akhirnya menjadi pemain sepakbola terkenal dan pernah menjadi pemain terbaik di Eropa dan Dunia.
Sebuah prestasi yang tidak bisa diraih oleh sembarang pemain sepakbola profesional. Karena pada diri Ronaldinho menerapkan stop dreaming start action. Start action untuk memberikan yang terbaik bagi klub dan negaranya. Karena sebuah prestasi pemain sepakbola diukur bukan karena individunya saja. Tapi dilihat dari pengaruh terhadap lingkungannya.
Marilah stop draeming start action untuk memajukan dunia sepakbola kita. Karena hanya dengan start action lah cara untuk membangun sepakbola tanah air menjadi lebih profesional dan maju. Bukan baku hantam pemain, penonton lempar batu, pemain mukul wasit dan lain sebagainya. Stop dreaming start action untuk sepakbola Indonesia.
Salam stop dreaming start action
Yah sudah saatnya memang sekarang kita menerapkan motto dalam diri kita berupa stop dreaming start action. Mualilah dari sekarang stop dreaming dengan apa yang diharapkan, di cita-citakan, yang menjadi keinginan. Mulailah diwujudkan dengan start action. Start action mulai dari yang kecil dan meningkat ke yang besar. Karena dengan tindakan-tindakan yang kecil itulah ujian kita terhadap apa yang kita lakukan. Jika ada kesalahan kita akan mudah memperbaiki dan mengontrolnya.
Sobat, kenal seorang Ronaldinho Gouco. Dia adalah seorang pemain sepakbola. Dia tidak pernah bermimpi dan bercita-cita menjadi pemain sepakbola, apalagi pemain sepakbola yang terkenal. Karena dia waktu kecil bercita-cita menjadi seorang wasit. Tapi nasib berkata lain, ada seoarang pemandu bakat sepakbola yang melihat kemampuan Ronaldinho dalam mengolah si kulit bundar. Dan mendidik dia menjadi seorang pemain sepakbola. Sehingga akhirnya menjadi pemain sepakbola terkenal dan pernah menjadi pemain terbaik di Eropa dan Dunia.
Sebuah prestasi yang tidak bisa diraih oleh sembarang pemain sepakbola profesional. Karena pada diri Ronaldinho menerapkan stop dreaming start action. Start action untuk memberikan yang terbaik bagi klub dan negaranya. Karena sebuah prestasi pemain sepakbola diukur bukan karena individunya saja. Tapi dilihat dari pengaruh terhadap lingkungannya.
Marilah stop draeming start action untuk memajukan dunia sepakbola kita. Karena hanya dengan start action lah cara untuk membangun sepakbola tanah air menjadi lebih profesional dan maju. Bukan baku hantam pemain, penonton lempar batu, pemain mukul wasit dan lain sebagainya. Stop dreaming start action untuk sepakbola Indonesia.
Salam stop dreaming start action
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda disini:
Google/Blogger :